Kamis, 22 Oktober 2015

KISAH KI AGENG SUTANALA MERDEN

Gerbang Makam Ki Ageng Sutanala
Berbicara tentang Merden adalah berbicara tentang sejarah, dimana menurut sejarah, pada awalnya Merden adalah sebuah kademangan yang secara pemerintahan bertanggungjawab langsung kepada penguasa Kerajaan Mataram. Sementara perkembangannya sekarang, Merden hanyalah sebuah desa. Desa Merden ini secara administratif masuk kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
Merden ini pernah menjadi bagian dari Kadipaten Wirasaba. Namun saat Wirasaba dipimpin Adipati Wargo Utomo II, beliau mengumumkan kebijakannya yang sangat terpuji, yaitu membagi wilayah kadipaten Wirasaba menjadi 4 wilayah kadipaten yang dibagikan pada saudara-saudara iparnya, yaitu :
1.      Daerah Wirasaba diserahkan kepada Ngabehi Wargi Wijaya putra No.3;
2.      Daerah Merden dengan wilayah ex Kawedanan Purworejo Klampok, diserahkan pada Wiro Kusumo putra No. 2 alian Ki Gede Senon;
3.      Daerah Banjar Petambakan diserahkan pada Wirayuda putra No. 4;
4.      Daerah Kejawar dikuasai oleh Joko Kaiman (Wargo Utomo II). Daerah ini merupakan cikal bakal Kabupaten Banyumas tahun 1585 dengan sebutan Adipati Mrapat.

Sejarah panjang daerah Merden ini mencatatkan salah satu tokohnya bernama Ki Ageng Suta. Ki Ageng Suta merupakan seorang pemimpin yang sombong. Ia membuat rekayasa untuk merebut kademangan Merden dari Raden Sutawijaya. Caranya dengan membuat rekayasa agar Raden Sutawijaya magang di Keraton Surakarta, sehingga Kademangan yang kosong ditinggalkan Raden Sutawijaya dititipkan ke Ki Ageng Suta.

Ditunjuknya Ki Ageng Suta untuk memimpin Merden dengan catatan perjanjian, yaitu kalau Raden Sutawijaya berhasil magang di Keraton, kademangan Merden nantinya akan diteruskan oleh Ki Ageng Suta, tapi kalau gagal dalam magang, maka jabatan Kademangan akan dipegang kembali oleh Raden Sutawijaya. Namun, perjanjian tersebut dilanggar oleh Ki Ageng Suta, karena sekembalinya Raden Sutawijaya dari magang di Keraton Surakarta, Ki Ageng Suta tidak mau mengembalikan Merden ke tangan Raden Sutawijaya.
Makam Ki Ageng Sutanala
Konon Ki Ageng Suta merupakan seorang Nujum dari Keraton yang melarikan diri sampai di Merden dan mengawini anak lurah Denok dari wilayah Merden. Karena kemampuannya dalam ilmu kanuragan dan pengetahuan lainnya menjadikan dia disegani dan ditakuti orang. Apalagi setelah mampu mengelabuhi raja Mataran sampai tidak terjadi peperangan. Semua itu karena kemampuan strategi perang dan olah kanuragan yang sudah matang.Semakin hari muridnya semakin banyak yang datang untuk menimba ilmu dari Ki Suta dan tidak sedikit orang yang datang ingin menguji kesaktiannya.
Suatu hari ada seorang yang datang dari arah Tegal yang penasaran ingin mencoba kesaktian Ki Suta. Kedatangannya diketahui oleh Ki Ageng Suta, maka diutuslah muridnya untuk menjemput di perbatasan. Di tepi sungai (kali) tamu yang baru datang itu ditemuinya, ditanyakan maksud dan tujuannya. Setelah tahu kalau kedatangannya ingin menguji kesaktian gurunya maka ia pun ingin mengujinya sebelum ketemu gurunya. Maka di tancapkan tongkat ke dalam tanah dan di suruhnya si tamu untuk mencabutnya, dengan janji kalau bisa mencabut maka akan di antarkan dia menemui gurunya. Konon si tamu tidak berhasil mencabut tongkat itu, bahkan semakin mengerahkan seluruh tenaga dan kesaktiannya maka semakin terkuras tenaganya. Akhirnya si tamu tersebut menyerah lemas tidak berdaya atau dalam bahasa Jawa Banyumasan disebut nDeprok. Sebagai pengingat, lokasi ndeprok tersebut sekarang dijadikan nama sebuah Dukuh bernama Dukuh Kalidepok, depok dari kata ndeprok.
Kerakusan Ki Ageng Suta dalam merebut kekuasaan dari Raden Sutawijaya membuatnya mendapat sebutan orang yang hatinya jelek atau ALA. Akhirnya setelah meninggal, sebutan ALA tersebut mengikuti namanya dan namanya menjadi Ki Ageng Sutanala. Konon keturunan Ki Ageng Sutanala juga disumpah serapah oleh Raden Sutawijaya, sumpah serapah tersebut menjadi kenyataan yaitu setiap keturunannya selalu ada yang tidak waras atau gila. (Amin)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ass. wr.wb,saya JOKO seorang penjual sate di bogor jawa barat ingin mengucapka banyak terimah kasih kepada KI RANGGONG atas bantuan AKI. kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan KI RANGGONG pula yang telah memberikan angka gaib hasil ritual dan tuyul beliau kepada saya yaitu 4D dan alhamdulillah telah berhasil memenangkan 5x berturut turut tembus.sekali lagi makasih yaa AKI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 300,000 dan akhirnya saya menang.Berkat angka gaib hasil ritual AKI RANGGONG saya sudah buka usaha matreal di jakarta dan istri saya juga buka butyk baju dimall mangga dua. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUB/SMS AKI RANGGONG di nomor 085-222-967-279 dan ramalan AKI RANGGONG memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin 100% tembus, Makasih wassalam.

Poerdjoe Kenny MS mengatakan...

Kapan" ke sini ah.penasaran...x aja bs d explore jg.
Mampir di channel YouTube sy yaa...Poerdjoe Channel
Semoga suatu hr kita bs ketemu & bs berbagi kisah.