Galau, sebuah kata yang belakangan ini sangat ngetren khususnya dikalangan
remaja. Galau sendiri menurut KBBI artinya sibuk beramai-ramai; ramai
sekali; kacau tidak keruan (pikiran). Namun dikalangan remaja saat ini, galau
lebih sering dimaknai dengan makna yang ketiga yaitu kacau tidak karuan
(pikiran). Galau ini bisa terjadi karena berbagai hal, salah satu dan yang
paling banyak menjangkiti pra remaja yaitu galau karena cinta.
Ngomong-ngomong galau karena cinta, adakah yang sedang galau karena patah
hati atau putus cinta? Gak penting dan ga perlu. Sehari, dua hari, tiga hari,
okelah tidak apa-apa, tapi jangan berlarut-larut, hidup masih panjang dan masih
banyak yang bisa dikejar didepan. Bagi seorang muslim, ditinggal pasangan atau
disakiti pasangan jangan terlalu risau, bolehlah diusahakan untuk
dipertahankan, tapi kalau usaha sudah maksimal dan hasilnya mungkin tidak
sesuai kehendak kita, mungkin ada kehendak lain yang lebih baik yang sudah
Allah siapkan.
Dalam Al-Quran surat An Nur ayat 26 Allah telah berjanji “Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula)…”.
Dari ayat itu kita bisa petik pelajaran bahwa jika kita mengalami masalah
dengan pasangan dan terpaksa harus mengakhiri hubungan, percayalah Allah sedang
menepati janjinya yang termaktub dalam An Nur ayat 26 tersebut. Saat itu Allah
memisahkan kaliyan karena dirasa pasangan tersebut bukanlah pasangan terbaik
untukmu. Karena sesuai ayat tersebut diatas orang yang baik akan mendapatkan
pasangan yang baik pula.
Banyak cerita sukses setelah putus hubungan dengan pasangannya yang dulu,
setelah move on justru bisa mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik. Salah
satunya yang dialami teman saya. Sempet putus asa dan hilang semangat karena
putus cinta, teman saya itu lalu move on dengan banyak mengikuti kegiatan-kegiatan
baru yang sifatnya positif. Dan ternyata dari kegiatan barunya tersebut teman
saya bertemu dengan jodohnya dan masih awet sampai sekarang hendak melangkah ke
jenjang pelaminan. Lewat cerita itu sekaligus Allah menepati janjinya bahwa
pasangannya yang dulu bukanlah orang yang terbaik untuk teman saya, dan orang
yang terbaik adalah yang ada disisinya sekarang.
Intinya, Allah menjanjikan orang baik akan mendapatkan pasangan yang baik
pula. Jika kalian putus cinta berarti orang tersebut bukanlah orang terbaik
yang akan jadi pasangan kita. Galau karena cinta boleh, asal jangan
berlarut-larut, cari kesibukan baru, siapa tahu kita bisa dapat pasangan yang
jauh lebih baik dari kesibukan baru kita. Ayo move on!
0 komentar:
Posting Komentar