“Yang,
jangan lupa entar sore jemput ya, anterin aku ke rumah si Awan” begitu
kira-kira isi sms yang diterima Afa dari
Ana pacarnya.
Bukan
sekali dua kali sms seperti itu dikirimkan, meski ga tiap hari, tapi tergolong
sangat sering, khususnya setiap akhir pekan.
***
Afa
dan Ana sudah pacaran sejak masih SMP. Saat itu Afa sudah kelas 3, sementara
Ana merupakan adik kelasnya. Meski satu sekolah, namun perkenalan mereka
berawal dari sebuah chatting. Keakraban yang terjalin lewat chatting itu
merambah ke dunia nyata dan akhirnya mereka pacaran. Sampai sekarang menginjak
kelas 3 SMA.
Bagi
Afa, Ana merupakan pacar pertamanya. Maka dari itu, meskipun terdengar lebay,
namun mati-matian sekuat tenaga ia berusaha mempertahankannya meskipun
pertengkaran dan kesalah pahaman tidak jarang terjadi, atau malah bisa
dikatakan teramat sering terjadi.
Sementara
bagi Ana, Afa merupakan pacar kesekiannya. Kebanyakan cowok mendekati Ana hanya
karena nafsu, jadi hubungan Ana dengan pacar-pacar sebelumnya sering kandas hanya
dalam waktu hitungan minggu, bahkan ada yang ga sampai seminggu.
Meskipun
banyak yang bilang cinta mereka berdua itu cinta monyet, tapi mereka tak
menghiraukan. Dengan berbagai masalah dan perbedaan yang acap kali menghampiri,
justru semakin menguatkan hubungan mereka.
***
Dalam
membina suatu hubungan pacaran, mereka tidak mengekang dan membatasi satu sama
lain. Justru dalam berbagai hal, mereka saling support. Mereka berkomitmen
boleh berteman ataupun dekat dengan siapa saja asal positif dan ada
keterbukaan. Sudah macam orang dewasa saja ya mereka, hehe -)