Eks Stasiun Banjarnegara |
Pemerintah melalui Dishubkominfo
Jawa Tengah bersama dengan PT
Kereta Api Indonesia dan Pemkab Pemkab Banyumas, Purbalingga,
Banjarnegara dan Wonosobo
sedang berencana mengaktifan kembali jalur
kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo yang sudah lama mati. Jalur kereta api ini pernah hidup di jaman kolonial,
sebelum kemudian ditutup sejak tahun 1970-an. Rencana
reaktivasi jalur KA Purwokerto-Wonosobo merupakan respons atas usulan dari
Pemkab Wonosobo kepada Dishubkominfo
Jateng.
PT
KAI menghentikan operasional kereta penumpang jalur Purwokerto-Wonosobo sekitar
tahun 1978. Di sepanjang jalur tersebut terdapat 12 stasiun serta beberapa
titik perhentian kecil di Banjarnegara seperti di Gandulekor, Danaraja,
Binorong, Pucang, Wangon, Sigaluh, Prigi, Bandingan dan Tunggoro. Dari 12 stasiun tersebut, 2 diantaranya berada di
Kabupaten Banjarnegara, seperti apa kondisinya?
a.
Stasiun
Klampok
Yang Tersisa dari Stasiun Klampok |
Koordinat : 7°27'41.0"S
109°26'07.1"E
Stasiun Klampok
adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Kecamatan Purworejo-Klampok, Banjarnegara.
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten
Banjarnegara. Stasiun ini terletak tak jauh dari Bandar Udara Wirasaba Purbalingga. Stasiun ini
dibangun pada tahun 1896 oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij, perusahaan
kereta api Hindia Belanda yang mengelola perkereta apian sekitar Kabupaten
Banyumas. Pada tahun 1945, operasional stasiun ini diambil alih oleh Djawatan
Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), perusahaan yang baru dibentuk oleh
pemerintah Republik Indonesia
yang
merupakan cikal bakal berdirinya
PT.
Kereta Api Indonesia (PT. KAI) yang ada sekarang ini. Stasiun ini ditutup pada
dekade 1970an.
Toko Keramik Klampok |
Sekarang, stasiun klampok ini sudah tidak terlihat
lagi bentuk aslinya. Bangunan stasiun sudah berubah menjadi Toko kerajinan
keramik atau gerabah khas daerah Klampok tersebut. Hanya ada peninggalan berupa
bagian yang mirip cerobong asap.
b.
Stasiun
Purwonegoro
Koordinat : 7°26'02.4"S
109°33'44.3"E
Stasiun Purwonegoro ini terletak di jalan utama
Banjarnegara-Banyumas, tepatnya di Kecamatan Purwonegoro. Saat ini letaknya
berada di utara jalan. Bangunan stasiun ini sekarang disewa oleh warga lokal
dan digunakan sebagai gudang penyimpanan dan tempat jual beli kayu-kayu.
Eks Stasiun Purwonegoro jadi Tempat Kayu |
Kondisinya bisa dibilang memprihatinkan, sudah tidak
terawat dan beberapa bagian terpantau rusak.
c.
Stasiun
Banjarnegara
Koordinat : 7°23'47.6"S
109°42'08.9"E
Stasiun Banjarnegara terletak di Kecamatan
Banjarnegara. Stasiun ini dibangun pada tahun 1917.
Sejak ditutupnya jalur Purwokerto-Wonosobo pada tahun 1970, praktis semua
stasiun di jalur ini dimatikan termasuk stasiun ini. Dulu saat masih aktif
stasiun ini adalah stasiun besar. Stasiun ini dulu mempunyai sekitar 4-5 jalur
kereta api. Stasiun ini dulu merupakan stasiun kelas I, sama seperti Stasiun
Wonosobo. Di sini ada sebuah gerbong ketel. Gerbong ini sudah sangat tua, dari
tahun 1913. Gerbong ini adalah peninggalan Belanda.
Eks Stasiun Banjarnegara |
Kondisi sekarang ini, beberapa masih terlihat bagus,
meskipun tak sedikit yang mulai rusak. Sekarang, bekas stasiun ini disewa dan
digunakan sebagai took bangunan. Letaknya disebelah selatan jalan raya jalur
Banjarnegara-Banyumas. (Amin)
0 komentar:
Posting Komentar