Jumat, 25 September 2015

EKS STASIUN DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Eks Stasiun Banjarnegara
Pemerintah melalui Dishubkominfo Jawa Tengah bersama dengan PT Kereta Api Indonesia dan Pemkab Pemkab Banyumas, Purbalingga,  Banjarnegara dan Wonosobo sedang berencana mengaktifan kembali jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo yang sudah lama mati. Jalur kereta api ini pernah hidup di jaman kolonial, sebelum kemudian ditutup sejak tahun 1970-an. Rencana reaktivasi jalur KA Purwokerto-Wonosobo merupakan respons atas usulan dari Pemkab Wonosobo kepada Dishubkominfo Jateng.
PT KAI menghentikan operasional kereta penumpang jalur Purwokerto-Wonosobo sekitar tahun 1978. Di sepanjang jalur tersebut terdapat 12 stasiun serta beberapa titik perhentian kecil di Banjarnegara seperti di Gandulekor, Danaraja, Binorong, Pucang, Wangon, Sigaluh, Prigi, Bandingan dan Tunggoro. Dari 12 stasiun tersebut, 2 diantaranya berada di Kabupaten Banjarnegara, seperti apa kondisinya?

a.         Stasiun Klampok
Yang Tersisa dari Stasiun Klampok
Koordinat : 7°27'41.0"S 109°26'07.1"E
Stasiun Klampok adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Kecamatan Purworejo-Klampok, Banjarnegara. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten Banjarnegara. Stasiun ini terletak tak jauh dari Bandar Udara Wirasaba Purbalingga. Stasiun ini dibangun pada tahun 1896 oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij, perusahaan kereta api Hindia Belanda yang mengelola perkereta apian sekitar Kabupaten Banyumas. Pada tahun 1945, operasional stasiun ini diambil alih oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), perusahaan yang baru dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia yang merupakan cikal bakal berdirinya PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) yang ada sekarang ini. Stasiun ini ditutup pada dekade 1970an.
Toko Keramik Klampok
Sekarang, stasiun klampok ini sudah tidak terlihat lagi bentuk aslinya. Bangunan stasiun sudah berubah menjadi Toko kerajinan keramik atau gerabah khas daerah Klampok tersebut. Hanya ada peninggalan berupa bagian yang mirip cerobong asap.

b.      Stasiun Purwonegoro
Koordinat : 7°26'02.4"S 109°33'44.3"E
Stasiun Purwonegoro ini terletak di jalan utama Banjarnegara-Banyumas, tepatnya di Kecamatan Purwonegoro. Saat ini letaknya berada di utara jalan. Bangunan stasiun ini sekarang disewa oleh warga lokal dan digunakan sebagai gudang penyimpanan dan tempat jual beli kayu-kayu.
Eks Stasiun Purwonegoro jadi Tempat Kayu
Kondisinya bisa dibilang memprihatinkan, sudah tidak terawat dan beberapa bagian terpantau rusak.

c.       Stasiun Banjarnegara
Koordinat : 7°23'47.6"S 109°42'08.9"E
Stasiun Banjarnegara terletak di Kecamatan Banjarnegara. Stasiun ini dibangun pada tahun 1917. Sejak ditutupnya jalur Purwokerto-Wonosobo pada tahun 1970, praktis semua stasiun di jalur ini dimatikan termasuk stasiun ini. Dulu saat masih aktif stasiun ini adalah stasiun besar. Stasiun ini dulu mempunyai sekitar 4-5 jalur kereta api. Stasiun ini dulu merupakan stasiun kelas I, sama seperti Stasiun Wonosobo. Di sini ada sebuah gerbong ketel. Gerbong ini sudah sangat tua, dari tahun 1913. Gerbong ini adalah peninggalan Belanda.
Eks Stasiun Banjarnegara
Kondisi sekarang ini, beberapa masih terlihat bagus, meskipun tak sedikit yang mulai rusak. Sekarang, bekas stasiun ini disewa dan digunakan sebagai took bangunan. Letaknya disebelah selatan jalan raya jalur Banjarnegara-Banyumas. (Amin)

0 komentar: