Gerbang Makam Ki Ageng Sutanala |
Berbicara tentang Merden adalah
berbicara tentang sejarah, dimana menurut sejarah, pada awalnya Merden adalah
sebuah kademangan yang secara pemerintahan bertanggungjawab langsung kepada
penguasa Kerajaan Mataram. Sementara perkembangannya sekarang, Merden hanyalah
sebuah desa. Desa Merden ini secara administratif masuk kecamatan Purwanegara
Kabupaten Banjarnegara.
Merden ini pernah
menjadi bagian dari Kadipaten Wirasaba. Namun saat Wirasaba dipimpin Adipati Wargo Utomo II, beliau
mengumumkan kebijakannya yang sangat terpuji, yaitu membagi wilayah kadipaten
Wirasaba menjadi 4 wilayah kadipaten yang dibagikan pada saudara-saudara
iparnya, yaitu :
1. Daerah Wirasaba diserahkan kepada
Ngabehi Wargi Wijaya putra No.3;
2. Daerah Merden dengan wilayah ex
Kawedanan Purworejo Klampok, diserahkan pada Wiro Kusumo putra No. 2 alian Ki
Gede Senon;
3. Daerah Banjar Petambakan diserahkan
pada Wirayuda putra No. 4;
4. Daerah Kejawar dikuasai oleh Joko
Kaiman (Wargo Utomo II). Daerah ini merupakan cikal bakal Kabupaten Banyumas tahun
1585 dengan sebutan Adipati Mrapat.
Sejarah panjang daerah Merden ini
mencatatkan salah satu tokohnya bernama Ki Ageng Suta. Ki Ageng Suta merupakan
seorang pemimpin yang sombong. Ia membuat rekayasa untuk merebut kademangan
Merden dari Raden Sutawijaya. Caranya dengan membuat rekayasa agar Raden
Sutawijaya magang di Keraton Surakarta, sehingga Kademangan yang kosong
ditinggalkan Raden Sutawijaya dititipkan ke Ki Ageng Suta.
Ditunjuknya Ki Ageng Suta untuk
memimpin Merden dengan catatan perjanjian, yaitu kalau Raden Sutawijaya
berhasil magang di Keraton, kademangan Merden nantinya akan diteruskan oleh Ki
Ageng Suta, tapi kalau gagal dalam magang, maka jabatan Kademangan akan dipegang
kembali oleh Raden Sutawijaya. Namun, perjanjian tersebut dilanggar oleh Ki
Ageng Suta, karena sekembalinya Raden Sutawijaya dari magang di Keraton
Surakarta, Ki Ageng Suta tidak mau mengembalikan Merden ke tangan Raden
Sutawijaya.
Makam Ki Ageng Sutanala |
Konon Ki Ageng Suta merupakan seorang
Nujum dari Keraton yang melarikan diri sampai di Merden dan mengawini anak
lurah Denok dari wilayah Merden. Karena kemampuannya dalam ilmu kanuragan dan
pengetahuan lainnya menjadikan dia disegani dan ditakuti orang. Apalagi setelah
mampu mengelabuhi raja Mataran sampai tidak terjadi peperangan. Semua itu karena
kemampuan strategi perang dan olah kanuragan yang sudah matang.Semakin hari
muridnya semakin banyak yang datang untuk menimba ilmu dari Ki Suta dan tidak
sedikit orang yang datang ingin menguji kesaktiannya.
Suatu hari ada seorang yang datang
dari arah Tegal yang penasaran ingin mencoba kesaktian Ki Suta. Kedatangannya
diketahui oleh Ki Ageng Suta, maka diutuslah muridnya untuk menjemput di
perbatasan. Di tepi sungai (kali) tamu yang baru datang itu ditemuinya,
ditanyakan maksud dan tujuannya. Setelah tahu kalau kedatangannya ingin menguji
kesaktian gurunya maka ia pun ingin mengujinya sebelum ketemu gurunya. Maka di
tancapkan tongkat ke dalam tanah dan di suruhnya si tamu untuk mencabutnya,
dengan janji kalau bisa mencabut maka akan di antarkan dia menemui gurunya.
Konon si tamu tidak berhasil mencabut tongkat itu, bahkan semakin mengerahkan
seluruh tenaga dan kesaktiannya maka semakin terkuras tenaganya. Akhirnya si
tamu tersebut menyerah lemas tidak berdaya atau dalam bahasa Jawa Banyumasan
disebut nDeprok. Sebagai pengingat, lokasi ndeprok tersebut sekarang dijadikan
nama sebuah Dukuh bernama Dukuh Kalidepok, depok dari kata ndeprok.
Kerakusan Ki Ageng Suta dalam merebut
kekuasaan dari Raden Sutawijaya membuatnya mendapat sebutan orang yang hatinya
jelek atau ALA. Akhirnya setelah meninggal, sebutan ALA tersebut mengikuti
namanya dan namanya menjadi Ki Ageng Sutanala. Konon keturunan Ki Ageng
Sutanala juga disumpah serapah oleh Raden Sutawijaya, sumpah serapah tersebut
menjadi kenyataan yaitu setiap keturunannya selalu ada yang tidak waras atau
gila. (Amin)
2 komentar:
Ass. wr.wb,saya JOKO seorang penjual sate di bogor jawa barat ingin mengucapka banyak terimah kasih kepada KI RANGGONG atas bantuan AKI. kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan KI RANGGONG pula yang telah memberikan angka gaib hasil ritual dan tuyul beliau kepada saya yaitu 4D dan alhamdulillah telah berhasil memenangkan 5x berturut turut tembus.sekali lagi makasih yaa AKI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 300,000 dan akhirnya saya menang.Berkat angka gaib hasil ritual AKI RANGGONG saya sudah buka usaha matreal di jakarta dan istri saya juga buka butyk baju dimall mangga dua. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUB/SMS AKI RANGGONG di nomor 085-222-967-279 dan ramalan AKI RANGGONG memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin 100% tembus, Makasih wassalam.
Kapan" ke sini ah.penasaran...x aja bs d explore jg.
Mampir di channel YouTube sy yaa...Poerdjoe Channel
Semoga suatu hr kita bs ketemu & bs berbagi kisah.
Posting Komentar