Dituliskan
dalam kitab Nasha-ihul Ibad karya Syaikh Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi,
dalam salah satu bab, tersebutlah seorang sahabat bernama Asy Syibli. Suatu ketika, Asy Syibli ini datang untuk bertemu dengan
Ibnu Mujahid. Tiba-tiba saat baru bertemu, Ibnu Mujahid langsung memeluk dan
mencium kening diantara kedua mata Asy Syibli. Asy Syibli terheran dengan
kejadian tersebut. “Apakah yang terjadi? Mengapa engkau melakukan ini kepadaku?”
tanya Asy Syibli.
Ibnu Mujahid pun menjawab, bahwa dalam suatu mimpi, dirinya pernah
melihat Asy Syibli dipeluk dan dicium kening diantara kedua matanya oleh Nabi
Muhammad SAW. Dalam mimpi tersebut, kemudian Ibnu Mujahid bertanya kepada Nabi
SAW. “Ya Rasulallah, kenapa Baginda memperlakukan demikian kepada Asy Syibli?”
tanya Ibnu Mujahid.
Nabi SAW pun menjawab, “Benar, aku melakukan itu semua karena ia
selalu membaca bacaan QS. At-Taubah: 128-129 setiap selesai mengerjakan shalat
fardlu.
LAQAD JAA ‘AKUM RASULUN MIN AMFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI
MAA ‘ANITTUM HARIISUN ‘ALAIKUM BIL MU'MINIINA RA’UUFUR RAHIIM ...... FA ‘IN
TAWALLAW FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA RABBUL
‘ARSYIL ADZIIM (QS. At-Taubah: 128-129).
“Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan),
maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan Pemilik 'Arsy Yang Agung."
Setelahnya, kemudian langsung dilanjutkan dengan membaca
shalawat sebagaimana berikut:
SHALLALLAAHU ‘ALAIKA YAA MUHAMMAD.
“Semoga shalawat dari Allah senantiasa tercurah kepada engkau
wahai Muhammad”
Kemudian pada saat Ibnu Mujahid bertemu dengan Asy Syibli
itulah, Ibnu Mujahid bermaksud untuk mengkonfirmasikan perihal mimpi tersebut
kepada Asy Syibli.
Dan ketika dikonfirmasikan, ternyata memang benar, Asy Syibli menjawab
bahwa dirinya memang selalu membaca dua ayat dan shalawat tersebut setiap bakda
shalat fardlu.
Perihal bermimpi bertemu Rasulullah SAW, Imam Bukhari
meriwayatkan dalam salah satu hadisnya, yang intinya Jika seseorang bermimpi
bertemu atau melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya, maka dipastikan itu
adalah Nabi Muhammad SAW karena setan tidak bisa menjelma menjadi Nabi Muhammad
SAW. Wallahu
a’lam. (Amin)
0 komentar:
Posting Komentar