Jumat, 10 Februari 2012

Perayaan Maulud Nabi Bukan Bid'ah

Peryataan bahwa perayaan maulid Nabi adalah amalan bid'ah adalah peryataan sangat tidak tepat, karena bid'ah adalah sesuatu yang baru atau diada-adakan dalam Islam yang tidak ada landasan sama sekali dari dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun maulid  walaupun suatu yang baru di dalam Islam akan tetapi memiliki landasan dari Al-Qur'an dan as-Sunah.

Pada maulid Nabi di dalamya banyak sekali nilai ketaatan, seperti: sikap syukur, membaca dan mendengarkan bacaan Al-Quran, bersodaqoh, mendengarkan mauidhoh hasanah atau menuntut ilmu, mendengarkan kembali sejarah dan keteladanan Nabi, dan membaca sholawat yang kesemuanya telah dimaklumi bersama bahwa hal tersebut sangat dianjurkan oleh agama dan ada dalilnya di dalam Al-Qur'an dan as-Sunah.

Pengukhususan Waktu

Ada yang menyatakan bahwa menjadikan maulid dikatakan bid'ah adalah adanya pengkhususan (takhsis) dalam pelakanaan di dalam waktu tertentu, yaitu bulan Rabiul Awal yang hal itu tidak dikhususkan oleh syariat. Pernyataan ini sebenarnaya perlu di tinjau kembali, karena takhsis yang dilarang di dalam Islam ialah takhsis dengan cara meyakini atau menetapkan hukum suatu amal bahwa amal tersebut tidak boleh diamalkan kecuali hari-hari khusus dan pengkhususan tersebut tidak ada landasan dari syar'i sendiri(Dr Alawy bin Shihab, Intabih Dinuka fi Khotir: hal.27).

Minggu, 05 Februari 2012

Sang Pengendara Motor Dermawan

     Di tengah perjalanan Jogja-Tegal yang kulewati, datang dari belakang dengan kecepatan tinggi seseorang mengendarai kendaraan roda dua seperti aku. Seakan musuh bebuyutan dalam turnamen motor GP, kami saling mendahului satu sama lain. Menyusuri jalanan yang rusak dan berlubang dengan kecepatan tinggi, pengendara motor tersebut yang sekarang ada di depanku mengerem secara mendadak dan meme;ankan laju kendaraan bermotornya. Bukan karena ada razia polisi, motornya rusak, atau yang lainnya, pengendara motor yang tak kukenal namanya tersebut memelankan laju motornya karena tepat di depannya ada beberapa orang baris berdiri berjejer di tengah jalan untuk meminta sumbangan. Bukan karena tak mampu makan, atau tak mereka meminta sumbangan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mereka berdiri berjajar di tengah jalan untuk mengharapkan uluran tangan para pemakai jalan untuk membantu pekerjaan mereka mendirikan masjid yang belum selesai.
     Kembali ke cerita si pengendara motor tadi, si pengendara motor tadi memelankan kendaraannya lalu mengeluarkan beberapa uang untuk disumbangkan ke orang-orang yang di tengah jalan tadi yang sedang berharap mendapat uluran tangan untuk penyelesaian pembangunan masjid.

Kamis, 02 Februari 2012

Sebuah Mimpi Akan Sungai Di Tegal

Kita semua tahu bagaimana sungai di daerah kota-kota besar seperti Jakarta, sungai seakan dianggap tempat pembuangan terakhir, sehingga yang terjadi sungai-sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan badan sungai, air yang harusnya mengalir di sungaipun meluap membanjiri perkampungan. Dari situ kita bisa belajar dan mengambil kesimpulan untuk menjaga sungai kita, bagaimanakah kondisi sungai yang ada di Tegal? Jangan kaget, meskipun belum separah Jakarta, tapi kalau dibiarkan dan tidak ditanggulangi bisa seperti Jakarta suatu saat nanti. Ini adalah sedikit gambaran sungai di daerah Tegal :



























Sebuah Sungai di daerah Tegalwangi, Talang, Kabupaten Tegal