Senin, 16 November 2015

SEJARAH RSUD BANJARNEGARA

RSUD Hj. Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking
Nama Soemitro Kolopaking tidaklah asing ditelinga masyarakat umum khususnya masyarakat Banjarnegara. Selain sebagai mantan Bupati yang pernah berjasa ikut membangun Banjarnegara antara rentang tahun 1927 - 1945, beliau juga merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, karena tercatat namanya pernah menjadi salah satu anggota dari BPUPKI.
Lalu bagaimana dengan nama Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking? Anna Lasmanah merupakan istri dari Bupati Soemitro Kolopaking. Sehingga nama Soemitro Kolopaking mengekor dibelakang nama aslinya.

Sabtu, 14 November 2015

PENAMAAN SUNGAI SERAYU

Salah satu view Sungai Serayu
Sungai Serayu adalah salah satu sungai terbesar yang mengalir di sepanjang Kabupaten Banjarnegara. Hulunya berada di pegunungan Dieng, sementara hilirnya ada di laut selatan Kabupaten Cilacap. Menurut penuturan dari sebagian masyarakat, bahwa nama Serayu diberikan oleh Sunan Kalijaga. Sebagai seorang Sunan yang memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Tanah Jawa, Sunan Kalijaga sering menghabiskan waktunya untuk melakukan pengembaraan, dan tinggal dari tempat satu ke tempat lainnya tidak lain dan tidak bukan untuk menyebarkan agama islam.
Suatu ketika sampailah Sunan Kalijaga pada sebuah sungai dengan arus yang ders dan curam. Ketika itu perjalanannya terpaksa berhenti dan beristirahat. Disaat sedang beristirahat, Sunan Kalijaga menyaksikan kepala perempuan berwajah cantik yang muncul tiba-tiba di tengah permukaan sungai.

Selasa, 10 November 2015

ADIPATI URANG JAYA MERDEN

Cungkup Makam Adipati Urang Jaya
Koordinat : 7°28'22.9"S 109°32'35.3"E
Di Desa Merden terdapat jalan bernama Urang Jaya. Karang taruna pemuda Merden juga dinamakan Urang Jaya. Stadion atau lapangan sepakbola yang ada di desa Merden juga bernama Urang Jaya, lantas siapakah Urang Jaya?
Menurut cerita warga sekitar, Urang Jaya atau Adipati Urang Jaya dahulu merupakan tokoh berpengaruh di Merden. Makamnya dikeramatkan. Lokasi makamnya berada di pasar Merden ke selatan, sebelum sampai turunan yang kanan kirinya makam, belok ke timur masuk gank kecil. Masuk terus mengikuti gank kecil tersebut sampai mentok, lalu jalan kaki menuju kea rah sungai, lokasi makamnya ada di tepi sungai.

Senin, 09 November 2015

MONUMEN TUGU MAKHLANI SUSUKAN

Monumen Tugu Makhlani
Selain terdapat di Desa Bandingan Kecamtan Sigaluh, monumen bertemakan perang gerilya juga terdapat di kecamatan Susukan. Lokasinya di desa Susukan tepatnya di sebelah selatan jalan raya Banyumas-Banjarnegara. Monumen ini sebagai tanda dilokasi tersebut dulunya menjadi salah satu tempat pertempuran perang gerilya yang dipimpin oleh Letda Makhlani.
Dalam prasasti yang tertulis di badan monumen diceritakan bahwa dilokasi tersebut dulu terjadi peristiwa penyergapan pos anjing NICA tentara Belanda oleh pasukan gabungan seksi Gembong Singo Yudho pimpinan Letda Makhlani yang terjadi pada tanggal 4 April 1949 jam 16.00. dari peristiwa tersebut, 2 orang tentara Belanda berhasil tertawan dan berhasil merampas 2 pistol mitraliur serta 5 senapan. Monumen ini sendiri diresmikan pada 22 Agustus 1987.

Rabu, 04 November 2015

MASJID AT-TAQWA GUMELEM

Masjid At-Taqwa tampak depan
Salah satu saksi sejarah wilayah Kademangan Gumelem yang masih tegak berdiri yaitu Masjid At Taqwa. Meskipun dari sisi kemegahan, bangunan masjid ini banyak yang mengalahkan, keberadaan Masjid Jami At Taqwa atau yang sering disebut Masjid Agung Gumelem, Kecamatan Susukan tidak akan dilupakan orang. Selain berperan besar dalam pengembangan agama Islam di wilayah Gumelem dan Banjarnegara pada umumnya, masjid berukuran 12×20 meter yang berada di Dusun Kauman Desa Gumelem Kulon memiliki sejumlah keunikan.
Masjid Besar Kauman atau sekarang bernama Masjid At Taqwa ini dibangun pada tahun 1670 oleh salah seorang Demang bernama Nur Daiman (Anak dari Nur Sulaiman; yang membangun Masjid Agung Banyumas). Diperkirakan, masjid tersebut juga dibangun atas inisiatif para wali, bahkan ada yang mengatakan pembangunan Masjid At-Taqwa bersamaan dengan pembangunan masjid Agung Demak.