Jumat, 16 Januari 2015

BANJAR WATU LEMBU


Pada sebuah pendapa kecil yang letaknya di desa Banjarkulon, dusun Karang Gondang RT 02 RW 03, kecamatan Banjarmangu, terdapat beberapa batuan yang diduga merupakan peninggalan purbakala yang termasuk dalam benda cagar budaya. Berikut jenis-jenis batuan tersebut :
1. Arca Nandi
Arca nandi ada 2 buah, bentuknya mirip lembu, jadi warga menyebutnya sebagai arca watu lembu. Arca nandi ini terbuat dari batuan andesit. Nandi dalam agama hindu merupakan kendaraan (wahana) Dewa Siwa, berikut diskripsi kedua arca tersebut :
a. Arca I dulunya ditemukan di kebun salak warga. Bagian kepalanya telah hilang atau patah sudah sejak saat ditemukan. Arca ini mempunyai ukuran tinggi 35 cm; panjang 100 cm; lebar 50 cm. Secara umum kondisi arca ini telah aus.
b. Arca II dulunya ditemukan di pekarangan rumah warga. Tidak seperti arca pertama yang kepalanya tela hilang, keadaan arca ini masih utuh meskipun beberapa bagian telah aus. Pada bagian leher terdapat hiasan tali kekang. Arca ini mempunyai ukuran tinggi 37 cm; panjang 107 cm; lebar 50 cm.



2. Watu Kasur
Watu kasur ini berbentuk persegi empat dengan panjang tiap sisi 60 cm dengan tebal 15 cm. Watu kasur ini awalnya ditemukan di pekarangan rumah warga. Fungsi watu kasur ini belum diketahui secara pasti, kemungkinan dulunya merupakan penguat disekeliling pondasi lantai bangunan.

3. Watu Lingga
Watu lingga diletakan di diatas watu kasur. Watu ini mempunyai ukuran panjang 75 cm dengan diameter 30 cm. Dalam agama hindu, lingga merupakan lambing unsur laki-laki dan juga merupakan symbol Dewa Siwa yang biasanya berpasangan dengan Yoni sebagai symbol unsur wanita atau istri/cacti Siwa. Sementara Yoni yang berfungsi sendiri biasanya berfungsi sebagai tanda batas tanah.

4. Watu Ganja
Watu ganja berbentuk persegi empat. Menurut cerita penduduk, batu ini dahulunya merupakan penyangga rangka tumpangsari atau yang diletakan di atas empat tiang utama pendapa kabupaten Banjar Petambakan (Kabupaten Banjanegara lama)


5. Watu Umpak
Watu umpak ini mempunyai ukuran tiap sisinya 75 cm dengan tinggi 100 cm. watu umpak ini diduga merupakan peninggalan dari Kabupaten Banjar Petambakan atau Kabupaten Lama Banjarnegara. Kabupaten Banjar Petambakan berdiri pada tahun 1582 M. Namun sayang, karena perlawananya terhadap bangsa penjajah pada waktu itu, sisa-sisa dari Kabupaten Banjar Petambakan ini hampir sudah dapat diketemukan lagi selain watu umpak ini. Dengan ukuran watu umpak yang ukurannya begitu besar seperti ini, dapat diperkirakan atau dibayangkan betapa besarnya bangunan Kabupaten Banjar Petambakan waktu itu. Namun dari data yang didapatkan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, batu tersebut sebenarnya bukanlah umpak, melainkan sebuah Yoni. Yoni tersebut diletakkan dalam keadaan terbalik. Yoni dalam agama Hindu merupakan lambang unsur wanita dan biasanya dipasangkan dengan lingga.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Watu lingganya yg mana