Selasa, 05 Mei 2009

Status Gunung Slamet Waspada


Status Gunung Slamet dinaikan dari aktif normal menjadi waspada menyusul meningkatnya aktifitas dan suhu air kawah gunung tersebut.

Penetapan status waspada itu dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) Bandung sejak 21 April 2009 pukul 12.00 WIB. Berdasarkan data pada Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, sejak satu hari ini telah terjadi gempa termovulkanik sebanyak 203 kali. Gempa tersebut jauh di atas normal yang hanya terjadi berkisar antara 40-90 kali.

Selain meningkatnya intensitas gempa termovulkanik dan gempa permukaan, suhu air kawah juga meningkat dari kondisi normal 100 derajat Celcius-200 derajat Celcius, menjadi 701 derajat Celcius.

Peningkatan suhu itu diketahui dari hasil pengukuran pada 26 Januari 2009. Tak hanya itu, terjadi hujan abu hingga radius 8 kilometer dari puncak gunung ke Pos Pemantauan. Hujan abu itu terjadi pada Rabu dini hari pukul 02.29 WIB dan berlangsung selama lima menit.

Petugas pengamat Gunung Slamet Nurcholis mengatakan selain perubahan suhu dan meningkatnya gempa termovulkanik, gunung berketinggian 2.432 meter atau tertinggi di Jawa Tengah itu juga mengeluarkan asap tebal putih kecoklatan setinggi 800 meter. Biasanya, ketinggian asap gunung tersebut yang dilihat secara visual hanya berjarak 100 meter. Aktifitas asap itu cenderung bergerak ke utara, yakni ke wilayah Guci, Kabupaten Tegal.

"Hasil pengukuran seismik ini akhirnya disimpulkan status guung Slamet ini naik dari aktif normal menjadi waspada," kata Cholis di Pemalang, Rabu (22/4/2009).

Menurut dia, ada empat kawah di puncak Gunung Slamet, namun hanya satu yang menunjukkan aktifitas. Sedangkan tiga kawah lain cenderung mati. Kawah tersebut memiliki luas 12 hektare dengan kedalaman 100 meter-150meter. Suhu air di kawah empat itu naik menjadi 701 derajat Celcius dari kondisi normal 100 derajat Celcius-200 derajat Celcius.

Peningkatan suhu air kawah ini memicu naiknya suhu air di kawasan pemandian Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Hasil pengukuran dua hari lalu, suhu air di kawasan wisata pemandian air panas itu naik menjadi 63 derajat Celcius. "Suhu tertinggi di air panas Guci hanya 59 derajat Celcius. Tapi, sejak dua hari lalu suhunya naik," jelasnya. (Kastolani/Koran SI/ful)

0 komentar: