Selasa, 18 Maret 2014

Aku Sudah Move On


Dicoretanku kali ini, aku mau ngomongin tentang move on. Move on dari apa? Tentu move on dari masa lalu yang tidak mengenakan. Ambil contoh masal lalu yang tidak mengenakan yaitu mantan.
Yang namanya mantan, meski banyak kenangan indah, tapi tetaplah mantan yang harus ditinggalkan. Mantan adalah masa lalu yang tak mungkin kembali, kecuali terjadi CLBK di masa depan.
Bicara tentang move on, akhir-akhir ini aku agak risih dengan lebel yang disematkan padaku bahwa aku gagal move on. Label itu tersemat gara-gara aku masih sering cerita mengenai pengalaman-pengalaman yang dulu bersama mantan yang aku share di sosial media.
Aku tidak memungkiri kalau move on dari mantan memang tidak bisa dibilang mudah kalau tidak mau dikatakan tidak mungkin. Ketika 2 orang memadu kasih, tentu banyak hal-hal indah yang pernah berdua lakukan bersama. Hal-hal indah itulah yang bikin beratnya move on.
Bagiku, move on bukan berati melupakan semua tentang mantan, kenangan indah bersama mantan tak akan mungkin mudah dilupakan. Move on bagiku berarti mengambil hikmah dari kegagalan hubungan dengan mantan untuk membuat hubungan yang baru lebih baik lagi suatu saat nanti ketika kembali merajut kasih. Move on juga berarti tidak mengulangi kesalahan yang dulu dilakukan bersama mantan dihubungan yang baru nantinya.
Lalu kenapa aku seolah tidak rela dengan masih seringnya aku membahas tentang mantan? Begitu tanya temenku. Ketika aku menuliskan sesuatu tentang mantan, itu bukan berarti aku belum move on dan masih mengharapkan hubungan kami kembali seperti dulu. Aku hanya ingin berbagi kepada semua bahwa suatu hubungan ada kalanya terjadi sesuatu yang tidak mengenakan, harapannya itu bisa dijadikan pelajaran bagi mereka yang sedang merajut tali asmara.
Ada teman lain bilang, “move on lah, cari orang lain!” tapi bagiku, move on tidak harus dengan mencari pelampiasan atau pelarian kepada orang lain. Seseorang tidak bisa dikatakan move on hanya karena seseorang itu telah merajut hubungan dengan pasangan yang baru, bisa saja orang tersebut menjalin hubungan baru justru karena seseorang itu belum bisa melupakan mantannya atau dengan kata lain belum bisa move on. Jadi pasangan baru hanya digunakan untuk mengalihkan pikirannya dari mantannya, dan menurutku itu tidak baik.
Bagiku, hubungan harus didasari adanya rasa tulus dari keduanya, bukan karena terpaksa guna untuk melupakan orang lain. Ketika menjalin hubungan atas dasar untuk melupakan mantan, itu berarti orang tersebut buat luka baru dan problem baru. Ketika suatu saat pasangan pelampiasanmu tahu hanya dijadikan pelampiasan, maka dia pasti bakal kecewa, marah, emosi bahkan sedih dan itu bikin problem baru di hidup kita.
Jadi, kalau emang aku belum kembali menjalin hubungan dengan orang lain, itu bukan berarti aku belum move on. Dari pada move on dengan menjalin hubungan baru hanya sebagai pelampiasan melupakan mantan, lebih baik aku menikmati kesendirian ini dulu dengan kembali menjalin persahabatan yang lebih erat dengan teman-teman yang dulu sempat terpinggirkan gara-gara waktuku yang terlalu banyak dihabiskan bareng mantan.
Keep move on bareng teman-teman! Jangan pada heran kalo-kalo tiba-tiba aku ngakrabi kalian yaks,  Cheerfull (*^^*)

0 komentar: