Selasa, 10 Mei 2016

Ingin Dipeluk dan Dicium Nabi dalam Mimpi?


Dituliskan dalam kitab Nasha-ihul Ibad karya Syaikh Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi, dalam salah satu bab, tersebutlah seorang sahabat bernama Asy Syibli. Suatu ketika, Asy Syibli ini datang untuk bertemu dengan Ibnu Mujahid. Tiba-tiba saat baru bertemu, Ibnu Mujahid langsung memeluk dan mencium kening diantara kedua mata Asy Syibli. Asy Syibli terheran dengan kejadian tersebut. “Apakah yang terjadi? Mengapa engkau melakukan ini kepadaku?” tanya Asy Syibli.
Ibnu Mujahid pun menjawab, bahwa dalam suatu mimpi, dirinya pernah melihat Asy Syibli dipeluk dan dicium kening diantara kedua matanya oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpi tersebut, kemudian Ibnu Mujahid bertanya kepada Nabi SAW. “Ya Rasulallah, kenapa Baginda memperlakukan demikian kepada Asy Syibli?” tanya Ibnu Mujahid.

Nabi SAW pun menjawab, “Benar, aku melakukan itu semua karena ia selalu membaca bacaan QS. At-Taubah: 128-129 setiap selesai mengerjakan shalat fardlu.

LAQAD JAA ‘AKUM RASULUN MIN AMFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIISUN ‘ALAIKUM BIL MU'MINIINA RA’UUFUR RAHIIM ...... FA ‘IN TAWALLAW FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA RABBUL ‘ARSYIL ADZIIM (QS. At-Taubah: 128-129).
 “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan Pemilik 'Arsy Yang Agung."
Setelahnya, kemudian langsung dilanjutkan dengan membaca shalawat sebagaimana berikut:
SHALLALLAAHU ‘ALAIKA YAA MUHAMMAD.
“Semoga shalawat dari Allah senantiasa tercurah kepada engkau wahai Muhammad”
Kemudian pada saat Ibnu Mujahid bertemu dengan Asy Syibli itulah, Ibnu Mujahid bermaksud untuk mengkonfirmasikan perihal mimpi tersebut kepada Asy Syibli.
Dan ketika dikonfirmasikan, ternyata memang benar, Asy Syibli menjawab bahwa dirinya memang selalu membaca dua ayat dan shalawat tersebut setiap bakda shalat fardlu.

Perihal bermimpi bertemu Rasulullah SAW, Imam Bukhari meriwayatkan dalam salah satu hadisnya, yang intinya Jika seseorang bermimpi bertemu atau melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya, maka dipastikan itu adalah Nabi Muhammad SAW karena setan tidak bisa menjelma menjadi Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam. (Amin)

0 komentar: